ALGORITMA & PEMROGRAMAN
PEMILIHAN KONDISI (SELECTION)
1. PILIHAN TUNGGAL
Bentuk
paling sederhana pilihan tunggal adalah jika hanya ada satu pilihan kondisi
yang disediakan.
if kondisi
{
true statement
}
CONTOH PERMASALAHAN :
Menentukan huruf vokal dari suatu huruf yang dimasukkan dari keyboard.
/* Program menentukan huruf
vokal */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
char huruf;
clrscr();
printf("Program
Menentukan Huruf Vokal \n");
printf("------------------------------
\n \n");
printf("Masukkan huruf
: ");
scanf("%c",&huruf);
if
(huruf=='a'||huruf=='i'||huruf=='u'||huruf=='e'||huruf=='o')
printf("Huruf %c adalah
huruf vokal",huruf);
getch();
}
2. PILIHAN GANDA
Digunakan untuk menentukan tindakan yang akan
digunakan bila kondisi bernilai benar dan salah.
if kondisi
{
true statement
}
else
{
false statement
}
CONTOH PERMASALAHAN :
Menentukan bilangan terbesar dari dua buah bilangan.
/* Program menentukan
bilangan terbesar dari dua bilangan */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a,b;
clrscr();
printf("Masukkan
bilangan pertama = ");
scanf("%i",&a);
printf("Masukkan
bilangan kedua = ");
scanf("%i",&b);
if(a>b)
printf("Bilangan
terbesar adalah %i",a);
else
printf("Bilangan
terbesar adalah %i",b);
getch();
}
3. PILIHAN MAJEMUK
Untuk menentukan tindakan yang akan digunakan
disediakan lebih dari 2 alternatif. Merupakan bentuk statement if dengan
statement if lain di dalam if sebelumnya.
if kondisiA
{
if kondisiB
{
true statementB
}
else
{
false statementB
}
}
else
{
false statementA
}
CONTOH PERMASALAHAN :
Mengelompokan nilai dengan ketentuan :
Jika nilai angka >= 90, maka nilai huruf = A
Jika nilai angka >= 80, maka nilai huruf = B
Jika nilai angka >= 70, maka nilai huruf = C
Jika nilai angka >= 60, maka nilai huruf = D
Jika nilai angka < 60, maka nilai huruf = E
/* Program mengelompokan
nilai */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int nilai;
clrscr();
printf("PROGRAM
PENGELOMPOKAN NILAI \n");
printf("---------------------------
\n");
printf("Masukkan nilai
(0 - 100) : ");
scanf("%i",&nilai);
if(nilai>=90)
printf("Nilai =
A");
else
if(nilai>=80)
printf("Nilai =
B");
else
if(nilai>=70)
printf("Nilai =
C");
else
if(nilai>=60)
printf("Nilai =
D");
else
printf("Nilai =
E");
getch();
}
4. STRUKTUR CASE (STATEMENT SWITCH)
Untuk masalah dengan dua pilihan atau lebih,
struktur CASE dapat menyederhanakan penulisan IF yang bertingkat-tingkat.
Switch(kondisi)
{
case konstanta1 : {Statement-statement ; break}
case konstanta1 : {Statement-statement ; break}
case konstanta1 : {Statement-statement ; break}
case konstanta1 : {Statement-statement ; break}
.......
}
CONTOH PERMASALAHAN :
Pemilihan kode jurusan dengan struktur case
/* Program pemilihan kode
jurusan */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<string.h>
main()
{
char nama[15],ket[30],kode;
clrscr();
printf("Masukkan nama
mahasiswa: ");
scanf("%s",&nama);
printf("Pilih kode
jurusan [A/B/C/D] : ");
kode=getche();
switch (kode)
{
case 'A' : {
strcpy(ket,"Jurusan
Teknik Informatika");
break;
}
case 'B' : {
strcpy(ket,"Jurusan
Manajemen Informatika");
break;
}
case 'C' : {
strcpy(ket,"Jurusan
Sistem Informasi");
break;
}
case 'D' : {
strcpy(ket,"Jurusan
Teknik Komputer");
break;
}
}
printf("\n \n");
printf("Nama mahasiswa
: %s \n",nama);
printf("Kode jurusan :
%c \n",kode);
printf("Nama jurusan :
%s \n",ket);
getch();
}
Belum ada tanggapan untuk "ALGORITMA & PEMROGRAMAN C++ PEMILIHAN KONDISI (SELECTION) "
Post a Comment